Kekuasaan absolut adalah sebuah sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan mutlak pada seorang pemimpin atau penguasa, tanpa adanya kendali atau pengawasan dari pihak lain. Dalam sistem ini, penguasa memiliki kekuasaan penuh untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan tanpa terikat oleh hukum atau peraturan yang ada. Namun, kekuasaan absolut cenderung korup karena penguasa tidak memiliki batasan dalam menggunakan kekuasaannya.
Korupsi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti suap, penggelapan dana publik, nepotisme, dan kolusi. Kekuasaan absolut dapat memperkuat korupsi karena penguasa memiliki kekuasaan yang mutlak untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan tanpa adanya kendali atau pengawasan. Penguasa juga dapat menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya diri sendiri atau kelompoknya, memanipulasi sistem pemerintahan, atau memperoleh keuntungan politik.
Contoh nyata dari kekuasaan absolut yang cenderung korup adalah rezim Orde Baru di Indonesia pada era 1966-1998. Pemerintahan ini dipimpin oleh Presiden Soeharto yang memiliki kekuasaan mutlak dan tidak terkendali selama lebih dari tiga dekade. Selama masa pemerintahannya, Soeharto dikenal karena melakukan praktik korupsi dan nepotisme yang merugikan negara dan masyarakat.
Dalam sistem kekuasaan absolut, penguasa seringkali melanggar hak-hak rakyat, seperti hak atas informasi, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berorganisasi. Kekuasaan mutlak yang dimiliki penguasa dapat menghambat proses demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Hal ini dapat memperburuk korupsi karena masyarakat tidak memiliki akses untuk memantau dan mengawasi kegiatan pemerintahan.
Untuk mengatasi korupsi yang disebabkan oleh kekuasaan absolut, dibutuhkan sistem pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan terbuka. Pemerintah harus menghargai hak-hak warga negara dan memberikan akses informasi yang memadai kepada publik. diperlukan juga pengawasan dan kontrol yang ketat dari pihak luar, seperti media, LSM, dan masyarakat sipil.
Di era modern ini, banyak negara yang sudah beralih dari sistem kekuasaan absolut ke sistem pemerintahan yang lebih demokratis. Demokrasi memungkinkan adanya pengawasan dan kontrol dari masyarakat sipil, serta memastikan bahwa kekuasaan tidak terkonsentrasi pada satu orang atau kelompok kepentingan saja. Namun, upaya untuk memerangi korupsi harus tetap dilakukan secara berkelanjutan dan tidak boleh mengenal batas. Korupsi merupakan sebuah masalah yang kompleks dan membutuhkan upaya bersama dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi dan memberantasnya.
Minggu, 01 Oktober 2023
Kekuasaan Absolut Cenderung Korup
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2023
(2220)
-
▼
Oktober
(69)
- Kelebihan Dan Kekurangan Perkerasan Komposit
- Kelebihan Dan Kekurangan Pengecoran Logam
- Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu
- Kelebihan Dan Kekurangan Oppo F11
- Kelebihan Dan Kekurangan Oli Castrol Power 1 Matic
- Kelebihan Dan Kekurangan Monokultur Dan Polikultur
- Kelebihan Dan Kekurangan Metode Transek
- Kelebihan Dan Kekurangan Metode Mpn
- Kelebihan Dan Kekurangan Metode Flotasi
- Kelebihan Dan Kekurangan Metode Eja
- Kelebihan Dan Kekurangan Komparasi
- Kelebihan Dan Kekurangan Katun Madina
- Kelebihan Dan Kekurangan Destruksi Basah Dan Kering
- Kelebihan Dan Kekurangan Chatting
- Kelebihan Dan Kekurangan Bunga Bougenville
- Kelebihan Dan Kekurangan Bilyet Giro
- Kelebihan Dan Kekurangan Ban Fdr Spartax
- Kelebihan Dan Kekurangan Ayam Brewok
- Kelebihan Dan Kekurangan Akuisisi
- Kelebihan Bayi Lahir Terbungkus Menurut Islam
- Kelebihan Bayi Lahir Terbungkus Ketuban Menurut Islam
- Kelas Karyawan Universitas Langlangbuana
- Kelas Jabatan Pns Fungsional Tertentu
- Kelas Jabatan Penata Laporan Keuangan
- Kelas Jabatan Penata Laksana Barang
- Kelas Jabatan Fungsional Tertentu
- Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Adalah
- Kelas Borjuis Dan Proletar Menurut Karl Marx
- Kelarutan Etilen Glikol Dalam Air
- Kelapa Parut Tahan Berapa Lama Di Kulkas
- Kelantan United Fc Vs Projek Fam-Msn
- Kelak Manusia Dibangkitkan Dan Ditampakkan
- Kelainan Pewarisan Sifat Pada Manusia
- Kelainan Perkembangan Psikoseksual
- Kelainan Penyempitan Pada Oviduk Dapat Menyebabkan
- Kelahiran Orde Baru Dimotori Oleh
- Kejahatan Genosida Menurut Wikipedia
- Kelahiran Bulan Juni Zodiaknya Apa
- Kejahatan Dalam Perspektif Sosiologis
- Kekurangan Film Hafalan Shalat Delisa
- Keistimewaan Pondok Pesantren Tebu Ireng
- Kekurangan Dari Penggunaan Energi Alternatif Adalah
- Keistimewaan Ayam Wido Kaki Hijau
- Kekurangan Dari Pemrograman Tidak Terstruktur Adalah
- Keistimewaan Anak Rambut Gimbal Dieng
- Kekurangan Dan Kelebihan Film Ngenest
- Keindahan Dan Kesesuaian Gerak Merupakan Pada Senam
- Kekuatan Mistis Orang Lahir Jumat Pon
- Keimanan Merupakan Derivasi Dari Kata Iman
- Kekuatan Kwitansi Sebagai Alat Bukti
- Keikhlasan Harus Diterapkan Oleh Seorang Muslim Pada
- Kekuatan Hukum Eigendom Verponding
- Kehilangan Helm Di Parkiran Mall
- Kekuatan Dragon Sang Revolusioner
- Kehilangan Dirimu Menyakitkan Nurani
- Kekuatan Di Jiwaku Ketenangan Batinku
- Kehilangan Cinta Hati Bagai Raga Tak Bernyawa
- Kekuasaan Media Yang Bersifat Fragmentaris
- Kehidupan Menetap Terjadi Akibat Perubahan
- Kekuasaan Absolut Cenderung Korup
- Kehidupan Ekonomi Kerajaan Pajajaran
- Kekosongan Yang Ada Melingkupi Raga Diriku
- Kehidupan Anak Sendang Kapit Pancuran
- Kekhasan/Tradisi Yang Cukup Kuat Di Sekolah/Daerah
- Kehadiran Dan Ketidakhadiran Peserta Didik
- Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak
- Kegunaan Secara Umum Praseodimium
- Kekerasan Langsung Dapat Berwujud
- Kegunaan Pepsodent Selain Untuk Gigi
-
▼
Oktober
(69)